Ragam Bahasa
(Bahasa Indonesia 2#)
Tugas Makalah (Individu)
Kelas : 3EB23
Nama: Desyria Pratiwi
NPM
: 21212913
Universitas Gunadarma
2014
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa
atas segala limpahan Rahmat, Inayah, Taufik dan Hinayahnya sehingga saya dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini dalam bentuk maupun isinya yang sangat
sederhana. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan,
petunjuk maupun pedoman bagi pembaca dalam mata kuliah Bahasa Indonesia.
Harapan saya semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga saya dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih baik.
Makalah ini saya akui masih banyak
kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu
saya harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang
bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah ini.
Bekasi, Desember 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………. 1
Daftar isi..…………………………………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………………………………………………….
3
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………………………...
4
1.3 Tujuan Pembelajaran ………………………………………………………………. 4
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bahasa ………………………………………………………………….. 5
2.2 Macam macam Bahasa ……………………………………………………………..
6
2.3 Bahasa Negara ……………………………………………………………………...
11
2.4 Tujuan Mempelajari Bahasa ……………………………………………………..
13
2.5 Ragam Bahasa ……………………………………………………………………. 14
BAB III PENUTUP…………………………………………………………………….. 18
Daftar Pustaka …………………………………………………………………………. 20
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa merupakan komponen terpenting dalam kehidupan manusia.
Manusia tidak akan bisa melanjutkan kelangsungan hidup mereka dengan baik dan
teratur tanpa adanya bahasa. Mereka tidak bisa berinteraksi dengan mudah dan
baik jika mereka tidak menguasai bahasa antara satu sama lain dan dengan tidak
adanya kesinambungan tersebut mereka juga tidak dapat menangkap ekspresi
kejiwaan maupun keinginan yang diutarakan oleh lawan komunikasinya. Hal ini
juga yang menyebabkan adanya sekat dan kurang terkaitnya emosional satu sama
lain.
Bisa dikatakan bahwa bahasa sebagai salah satu kebutuhan primer
yang mempunyai peran sebagai pengatur sirkulasi kelanjutan hidup. Bahkan, bahasa
juga dapat dikategorikan sebagai senjata yang paling ampuh untuk membentengi
diri dan negeri dari ancaman-ancaman perpecahan.
Di era globalisasi saat ini penggunaan bahasa sebagai media
komunikasi sangatlah terpengaruh oleh laju perkembangan teknologi dan
informasi. Terdapat dua pengaruh pada bahasa setelah terkontaminasi
dengan adanya laju teknologi dan informasi yang sangat cepat yaitu pengaruh
positif dan pengaruh negatif. Adapun pengaruh positif yang dapat diperoleh
adalah dimana media teknologi informasi sangat memperlancar hubungan komunikasi
antar sesama. Mereka dapat menyampaikan segala komunikasi jarak jauh maupun
jarak dekat dengan sangat praktis dan efisien. Di pandang dari sisi lain,
kemajuan teknologi dan cepatnya akses informasi juga mempunyai dampak negatif
yang sangat mempengaruhi kelangsungan dari bahasa yang telah kita miliki dan
kita sepakati untuk menjadi bahasa pemersatu bangsa serta tanah air yaitu
bahasa indonesia. Dapat kita ketahui barsama bahwa, sekarang ini banyak bahasa
pergaulan yang sangat berbeda dengan kaidah-kaidah kebahasaan. Dengan
menurunnya kemampuan berbahasa masyarakat bangsa ini, secara tidak langsung
juga akan mengurangi rasa nasionalisme yang tertanam pada diri mereka. Sehingga
benteng perahanan yang selama ini terbangun kukuh akan lebih mudah untuk
diporak-porandakan oleh musuh.
Maka dari itu, dalam kesempatan kali ini kami akan memaparkan
suatu pembahasan yang berjudul ” Bahasa Indonesia Sebagai Media Komunikasi”
yang didalamnya akan mencakup tentang pengertian bahasa, macam-macam bahasa
serta hal-hal lain yang berkaitan dengan kebahasaan. Dan untuk pembahasan yang
lebih mendetail, akan diulas secara terperinci dalam bab pembahasan.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam suatu karangan ilmiah haruslah disusun secara sistematis
dan runtut sesuai dengan ketentuan yang ada. Maka dari itu perlu untuk menyusun
suatu rumusan masalah yang menjadi batu pijakan untuk pembahasan pada makalah
ini. Adapun rumusan masalah tersebut ialah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan Bahasa Indonesia ?
2. Jelaskan yang termasuk dalam macam-macam
bahasa ?
3. Apa maksud dari bahasa negara ?
4. Apa tujuan dari mempelajari bahasa ?
5. Apa yang dimaksud dengan ragam bahasa dan yang
terkait dengannya ?
1.3 Tujuan Pembelajaran
Adanya suatu diskusi dalam kelas yang kita lakukan sudah barang
tentu semuanya mempunyai tujuan masing-masing dan boleh jadi tujuan tersebut
berbada ataupun sama. Sedang pembelajaran pada saat ini yaitu dengan judul “
Bahasa Indonesia Sebagai Media Komunikasi” mempunyai beberapa tujuan diantaranya
adalah :
1. Dapat mengetahui makna dari Bahasa Indonesia
secara terperinci
2. Dapat memahami macam-macam bahasa yang ada
pada saat ini
3. Dapat memaparkan maksud dari bahasa negara
4. Dapat memperoleh pengetahuan tentang tujuan
mempelajari bahasa
5. Dapat membuka cakrawala pengetahuan berkenaan
dengan ragam bahasa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Bahasa
Menurut Gorys Keraf (2004 : 1), bahasa adalah alat komunikasi
antara anggota masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap
manusia. Ketika anggota masyarakat menginginkan untuk berkomunikasi dengan
sesamanya, maka orang tersebut akan menggunakan suatu bahasa yang sudah biasa
digunakannya untuk menyampaikan sesuatu informasi. Pada umumnya bahasa-bahasa
tersebut dapat berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lain, hal ini
dapat dikarenakan adanya perbedaan kultur, lingkungan dan kebiasaan yang mereka
miliki. Mungkin asumsi beberapa orang berpendapat bahwa tidak hanya bahasa saja
yang dapat dijadikan sebagai media komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa
terdapat dua orang atau lebih yang mengadakan komunikasi dengan mempergunakan
cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama. Mereka memakai beberapa alat
ataupun media untuk menyampaikan suatu kabar yang memang ingin diinformasikan
kepada pihak lain dengan menggunakan lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang
atau tong-tong dan sebagainya.
Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), bahasa adalah
sistem lambang bunyi yang arbiter, yang dipergunakan oleh sekelompok masyarakat
untuk bekerjasama, berinteraksi, dan mengidentifikasikan diri. Dilihat dari
pengertian yang ada dalam kamus tersebut, dapat difahami bahwa bahasa juga
dapat berfungsi sebagai lambang bunyi sebagai mana not yang ada pada nada, akan
tetapi fungsi atau manfaat yang diberikan sangatlah berbeda antara keduanya.
Bunyi yang dihasilkan oleh bahasa dipreoritaskan untuk menyampaikan suatu
informasi serta lebih menitik beratkan pada kepadatan isinya bukan pada fungsi
estetika yang dihasilkannya.
Bahasa adalah sistem simbol dan tanda. Yang dimaksud dengan
sistem simbol adalah hubungan simbol dengan makna yang bersifat konvensional.
Sedangkan yang dimaksud dengan sistem tanda adalah bahwa hubungan tanda dan
makna bukan konvensional tetapi ditentukan oleh sifat atau ciri tertentu yang
dimiliki benda atau situasi yang dimaksud.
Dari beberapa definisi yang telah dipaparkan di atas maka dapat
disimpulkan bahwa bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang dapat disampaikan
melalui lisan, tulisan maupun media lain yang sudah disepakati oleh pihak yang
berkomunikasi. Bahasa yang disampaikan melalui lisan dapat disebut dengan
bahasa primer sedangkan bahasa yang diutarakan dengan menggunakan selain lisan
disebut dengan bahasa sekunder.
Adapun pengertian dari berkomunikasi melalui lisan yaitu
berkomunikasi dengan menggunakan suatu simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat
ucap manusia yang memiliki ciri khas tersendiri yang dapat berbada makna ketika
diucapkan oleh orang dan kondisi yang berbeda . Suatu simbol bisa terdengar
sama di telinga kita tapi memiliki makna yang sangat jauh berbeda. Misalnya
kata ’sarang’ dalam Bahasa Korea yang memiliki arti cinta, dalam Bahasa
Indonesia artinya adalah tempat tinggal burung atau binatang-binatang lain.
Sedang pengertian dari tulisan adalah susunan dari simbol (huruf) yang
dirangkai menjadi kata bermakna dan dituliskan. Bahasa lisan lebih ekspresif.
Mimik, ekspresi wajah, intonasi, dan gerakan tubuh dapat bercampur menjadi satu
untuk mendukung komunikasi yang dilakukannya.
2.2 Macam Macam Bahasa
Dalam keberadaannya, Indonesia terkenal sebagai sebuah negara yang mempunyai
keberagaman tingkat tinggi. Didalam tubuh bangsa indonesia yang terdiri dari
deretan pulau-pulau, saling sambung menyambung dari Sabang sampai Merauke
terdapat banyak suku bangsa dan ras berbeda antara satu sama lain. Perbedaan
ini dapat disebabkan dari lingkungan hidup dan kebiasaan yang dilakukan oleh
orang-orang tersebut. Setelah diamati dan dicermati perbedaan-perbedaan ini
juga terjadi pada ranah kebahasaan yang ada, setiap daerah rata-rata
mempunyai bahasa daerahnya masing-masing, satu propinsipun kadang mempunyai
lebih dari lima bahasa yang digunakan masyarakatnya untuk berkomunikasi dan hal
inilah yang menjadikan indonesia terkenal dengan kemajemukannya.
Di daerah-daerah yang ada di Indonesia, masyarakat yang ada disana tidak hanya
menggunakan satu bahasa saja, melainkan menggunakan beberapa bahasa yang
berbeda satu daerah dengan daerah yang lain dan bisa jadi walaupun mereka
sama-sama orang yang notabenenya adalah penduduk yang tinggal menetap dalam
satu pulau atau provinsi bisa jadi tidak faham dengan penyampaian lawan bicara
dari daerah yang berbeda dalam satu pulau atau provinsi tersbut.
Dalam bab macam-macam bahasa ini, akan disebutkan macam bahasa yang ada dan
digunakan oleh masyarakat-masyarakat yang ada di Indonesia ini. Adapun macam
bahasa dapat diklasifikasikan menurut daerah dimana bahasa itu digunakan,
karena pada umumnya suatu daerah yang telah mempunyai otonom dan kebudayaan
sendiri, ia juga akan cenderung mempunyai bahasa dan logat yang berciri khas
dan berbeda dari pada yang lain.
Pengklasifikasian menurut daerah, pengguna bahasa ini terbagi menjadi 7
kelas yaitu : macam bahasa yang digunakan di daerah Sumatra, macam bahasa yang dipergunakan
di derah Maluku, macam bahasa yang dipergunakan di daerah Sulawesi, macam
bahasa yang digunakan di daerah Kalimantan, bahasa yang digunakan di daerah
Jawa, macam bahasa yang digunakan di daerah Bali dan macam bahasa yang
dipergunakan oleh masyarakat Indonesia yang berada di daerah Nusa Tenggara baik
barat maupun timur.
2.2.1 Macam bahasa di
Sumatra
Adapun bahasa yang digunakan di daereh Sumatra tidak kurang dari 20 bahasa yang
digunakan untuk salimg tukar infirmasi dan untuk berkomunikasi. Adapun bahasa
tersebut di antaranya adalah :
1. Simulu
12. Simulur
2. Sikule
13. Riau
3. Rejang
Lebong
14. Pak-Pak
4. Orang
Laut
15. Nias
5. Minangkabau
16. Mentawai
6. Melayu
17. Mandailing
7. Lom
18. Lampung
8. Kubu
19. Karo
9. Gayo
20. Enggano
10. Batak
21. Angkola
11. Aceh
22. Alas
2.2.2 Macam bahasa di daerah Maluku
Di daerah Maluku sendiri terdapat pemilahan macam bahasa yang digunakan sebagai
media berkomunikasi yang dikarenakan adanya perbedaan pemakaian bahasa yang
ada.
Di Maluku Daerah Sekitar Ambon Timur juga menggunakan bahasa yang
bermacam-macam, diantara bahasa yang digunakan oleh kebanyakan masyarakat yang
bermukim dan berdomisili disana adalah :
1. Timor
2. Tetun
3. Anibar
4. Solor
a. Rote
b. Roma
c. Pantar
d. Leti
e. Lain
f. Kroe
g. Kaisar
h. Kai
i.
Kadang
j.
Helo
k. Goram
l.
Geloli
m. Buru
n. Belu
o. Banda
p. Aru
q. Ambelan
r.
Alor
Sedangkan daerah Maluku daerah sekitar suli bacan mempunyai bahasa yang berbeda
dengan Maluku daerah ambon timur. Bahasa yang sering digunakan oleh masyarakat
yang berdomisili di daerah ini adalah :
1. Taliabo
2. Sula
3. Bacan
2.2.3 Macam bahasa di
daerah Sulawesi
Beralih pada bahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat yang
ada wilayah Sulawesi. Sebagaimana pembagian macam bahasa yang ada di wilayah
Sumatra, bahasa yang digunakan sebagai media komunikasi juga bervariasi tidak
monoton menggunakan satu bahasa saja. Bahasa yang digunakan di wilayah Sulawesi
adalah :
1. Toraja
2. Napu
3. Pilpikoro
2.2.4 Macam bahasa di daerah Kalimantan
Masyarakat yang menetap di daerah yang berada di Pulau Kalimantan menggunakan
bahasa yang bermacam-macam. Macam-macam bahasa yang difungsikan sebagai media
komunikasi oleh masyarakat Kalimantan adalah :
1. Klemautan
3. Kenya
2. Kayan
4. Iban
2.2.5 Macam bahasa
yang digunakan di daerah Jawa
Sebagaimana yang kita ketahui bersama di Pulau Jawa juga terdapat macam-macam
bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi oleh masyarakat yang tinggal di jawa.
Diantara macam bahasa yang digunakan adalah :
1. Sunda
3. Jawa
2. Madura
2.2.6 Macam bahasa
yang digunakan didaerah Nusa Tenggara
Sebagaimana yang ada di daerah Maluku,
nusa tenggara juga mempunyai pembagian yang lebih spesifik. Nusa tenggara seperti
yang telah diketahui bahwa daerah ini terbagi menjadi dua yaitu Nusa Tenggara
Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Adapun macam-macam bahasa yang sebagai media komunikasi oleh kebanyakan orang
yang hidup dan melakukan interaksi didaerah Nusa Tenggara Barat adalah sebagai
berikut :
1. Sumba
2. Sasak
Sedangkan bahasa yang difungsikan oleh masyarakat Nusa Tenggara Timur sebagai
media komunikasi adalah :
1. Sasak
3. Sumbawa
2. Timor
2.2.7 Macam bahasa
yang dipergunakan di daerah Bali
Pulau Bali yang terkenal sebagai pulau dewata pun juga mempunyai macam bahasa
yang biasa digunakan untuk menjalin komunikasi antar sesamanya. Adapun bahasa
yang sering digunakan berkomunikasi oleh masyarakat pulau dewata ini adalah
bahasa sasak yang juga digunakan oleh orang-orang nusa tenggara. Jika dilakukan
pengamatan, maka akan ditarik kesimpulan bahwa letak geografis dan lingkungan
juga sangat berpengaruh pada perkembangan bahasa. Jika daerah tersebut letaknya
tidak terlalu jauh, maka perbedaan bahasa mereka juga tidak akan terlalu
jauh.
Sebagai negara yang mempunyai keberagaman yang sangat banyak hususnya pada
ranah bahasa, tidak dapat dipungkiri lagi akan banyak perbedaan yang ada
sehingga dapat menyebabkan perpecahan antar daerah, ras ataupun suku yang ada
di negara indonesia ini. Untuk mengantisipasi adanya perpecahan yang disebabkan
oleh banyaknya perbedaan macam bahasa, sudah barang tentu seluruh masyarakat
Indonesia untuk mempelajari dan menguasai bahasa pemersatu yaitu bahasa
Indonesia.
2.3 Bahasa Negara
Suatu negara yang
sudah merdeka dan tengah menjalankan kepemerintahannya pastilah memerlukan
suatu bahasa untuk berkomunikasi dengan pihak dalam maupun pihak luar. Negara
juga pasti memiliki bahasa yang wajib digunakan oleh masyarakatnya untuk
berkomunikasi. Sehingga walaupun orang yang berkomunikasi tersebut berasal dari
daerah atau suku yang berbeda, akan tetapi mereka tetap dapat dipersatukan
dalam hal tukar informasi. Dan biasanya bahasa yang digunakan sebagai bahasa
pemersatu ini disebut sebagai bahasa negara ataupun bahasa nasional.
Herman RN(2006:1) Tidak dapat dipungkiri lagi bahwasanya bahasa nasional dan
bahasa negara di Indonesia adalah Bahasa Indonesia. Kedua kedudukan tersebut
sangatlah penting dan harus terpenuhi fungsinya. Jika ada salah satu yang tidak
terpenuhi maka fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu akan pudar dan
akan sirna. Hal yang demikian inilah yang sangat menghawatirkan bangsa ini
karena akan timbul perpecahan dimana-mana dan benteng pertahanan terkuat Negara
Indonesia akan mudah diruntuhkan oleh lawan.
Walaupun bahasa negara dan bahasa nasional Negara Indonesia sama yaitu bahasa
Indonesia, menurut beliau kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara dan
sebagai bahasa nasional memiliki fungsi yang berbeda.dan dalam pembahasan ini
akan lebih ditekankan pada pembahasan Bahasa Indonesia yang berkedudukan dan
berfungsi sebagai bahasa negara.
Di dalam kedudukannya sebagai bahasa negara, Bahasa Indonesia
berfungsi sebagai :
1. Bahasa resmi kenegaraan
2. Bahasa pengantar dalam dunia pendidikan
3. Alat perhubungan di tingkat nasional untuk
kepentingan perencanaan dan pelksanaan pembangunan
4. Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan
dan teknologi (e. zaenal arifin, 2008:13)
Sebagaimana fungsi pertama bahasa
indonesia sebagai bahasa negara yaitu berfungsi sebagai bahasa resmi
kenegaraan, Bahasa Indonesia sangat berperan aktif dalam event-event
penting yang diadakan oleh bangsa ini baik event upacara, perjanjian
atau pembaiatan, pidato serta acara-acara lain yang lebih bersifat resmi dan
formal.
Dalam pembelajaran yang ada di Indonesia, tidak diperbolehkan
bagi para tenaga pendidik maupun peserta didik untuk menggunakan bahasa selain
Bahasa Indonesia kecuali pada materi-materi kebahasaan yang memang ada tuntutan
untuk memakai bahasa asing atau bahasa daerah. Terdapat manfaat yang dapat di
ambil dari ketetapan ini, ketika ada tenaga pengajar maupun peserta didik dari
luar daerah dimana mereka melangsungkan proses belajar mengajar mereka akan
dapat memahami materi yang disampaikan ketika materi tersebut disanpaikan
dengan menggunakan Bahasa Indonesia.
Dalam fungsinya sebagai alat perhubungan di
tingkat nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelksanaan pembangunan,
Bahasa Indonesia bukan hanya mempunyai fungsi sebagai penghubung antar suku
ataupun ras. Akan tetapi, dalam hal ini lebih difokuskan sebagai media
komunikasi antara masyarakat dengan pihak pemerintahan. Dengan terciptanya
komunikasi yang sehat dan baik, maka pembangunan negeri ini akan mudah
terealisasikan sebagaimana yang telah direncanakan.
Alat pengembangan kebudayaan, ilmu pengetahuan dan
teknologi merupakan fungsi Bahasa Indonesia sebagai bahasa negara berpengertian
bahwasanya Bahasa Indonesia adalah bahasa yang dapat menciptakan jati diri
bangsa yang akan membedakan dengan bangsa lain. Budaya Indonesia yang
berkembang berdampingan dengan bahasa Indonesia pun akan turut menjadi budaya
yang mempunyai keunikan dan cirri khas tersendiri.
2.4 Tujuan Mempelajari Bahasa
Dalam setiap mempelajari suatu ilmu, setiap manusia
pastilah mempunyai suatu tujuan tertentu. Walaupun boleh jadi tujuan ahir yang
diinginkan antara satu individu dengan individu yang lainnya akan berbeda.
Begitu juga dengan tujuan orang-orng yang berkenan untuk mempelajari bahasa,
pastilah mereka juga mempunyai motif tertentu yang melatar belakanginya.
Walaupun pasti ada tujuan-tujuan yang tidak senada,
akan tetapi dalam mempelajari bahasa terdapat tujuan-tujuan yang bersifat umum.
Yaitu dengan kita belajar bahasa, kita ingin apa-apa yang kita sampaikan dapat
dimengerti dan difahami oleh lawan komunikasi kita. Karena, ketika bahasa kita
tidak dapat mengundang pemahaman dari lawan komunikasi maka kita akan menerima
respon yang kurang baik selain itu bahasa yang kuang baik dan benar akan dapat
menimbulkan kesalahfahaman yang bisa berakibat fatal. Sebagaimana yang telah
dikatakan oleh Gorys Keraf (2004 : 8) bahwa seorang yang belum mahir berbahasa
akan menemukan kesulitan-kesulitan, karena apa yang dipikirkan atau dimaksudkan
tidak akan bisa terlahir sempurna kepada orang lain.
Selain untuk memahamkan orang lain tujuan
mempelajari bahasa adalah untuk dapat menggelar dan mengembangkan potensi-potensi
pribadi yang ada pada diri kita. Dengan penguasaan bahasa yang baik dan benar,
akan dapat lebih mudah mencari relasi dalam segala hal.
Ada salah satu tujuan terpenting yang harus kita
canangkan ketika kita mempelajari bahasa. Tujuan tersebut ialah kemahiran
bahasa. Menurut penuturan Gorys Keraf (2004:1) kemahiran bahasa akan
mendatangkan keuntungan bagi masyarakat, bila ia digunakan sebagai alat
komunikasi yang baik terhadap sesama masyarakat, bila ia memungkinkan kita
untuk mengembangkan kesanggupan kita untuk dapat mempengaruhi orang lain dalam
mengembangkan kontrol social yang diingankan.
2.5 Ragam Bahasa
Ragam bahasa adalah
pembagian bahasa yang ditinjau dari bagaimana cara bahasa itu diutarakan oleh
orang yang melakukan komunikasi. Lamuddin Finoza (2002:3) memaparkan bahwa
ragam bahasa menjadi sangat banyak jumlahnya karena pemilihan corak bahasa yang
dipakai seseorang untuk mengomunikasikan sesuatu bergantung kepada tiga hal
berikut ini:
1. Cara berkomunikasi : lisan atau tulisan
2. Cara pandang penutur terhadap mitra
komunikasinya
3. Topik yang dibicarakan/dituluskan
Dengan berdasar pada pemaparan yang disampaikan oleh Lamuddin tersebut, dapat
diketahui bahwa ada tiga klasifikasi ragam bahasa yang terdapat dalam bahasa
Indonesia. Adapun klasifikasi ragam bahasa itu adalah :
1. Ragam bahasa berdasarkan cara komunikasi
1) Ragam lisan
2) Ragam tulisan
1. Ragam bahasa berdasarkan cara pandang penutur
1) Ragam dialek
2) Ragam idealek
3) Ragam Sosialek
1. Ragam bahasa berdasarkan situasi
1) Ragam terpelajar
2) Ragam resmi
3) Ragam tidak resmi
4) Ragam bahasa berdasarkan topik
pembicaraan
1) Ragam hukum
2) Ragam bisnis
3) Ragam sastra
4) Ragam kedokteran
5) dsb.(lomuddin finoza, 2002:3)
1. 1. Ragam bahasa
berdasarkan cara berkomunikasi
Dalam pembahasan ini yang akan dibahas terlebih dahulu adalah
ragam lisan dan ragam tulisan. Adapun perbedaan antara ragam
lisan dan ragam tulisan adalah sebagai berikut:
·
Ragam lisan menghendaki
adanya lawan bicara yang siap mendengarkan apa yang diucapkan oleh seseorang,
sedangkan ragam tulisan tidak selalu memerlukan lawan bicara.
·
Ragam lisan,
unsur-unsur fungsi gramatikal seperti subjek, prediket, objek, dan keterangan
tidak selalu dinyatakan dengan kata sering dinyatakan dengan gerak tubuh dan
mimik muka. Sedangkan ragam tulisan, fungsi gramatikal harus dinyatakan dengan
jelas agar orang membaca suatu tulisan dapat memahami isinya.
·
Ragam lisan sangat
terikat pada situasi, kondisi, ruang dan waktu. Suatu ragam lisan baru dapat
dimengerti jika dia berada atau turut terlibat didalam situasi, kondisi,
ruang dan waktu yang sama Sedangkan ragam tulisan dapat dimengerti oleh orang
lain pada tempat, waktu, kondisi, ruang dan waktu yang berbeda beda.
·
Ragam lisan
dipengaruhi oleh tinggi-rendah, panjang-pendeknya suara. Sedangkan ragam
tulis dilengkapi dengan tanda baca, huruf capital, huruf kecil atau huruf tegak
dan huruf miring.(Lomudin Finoza, 1993:4)
1. Ragam Bahasa Indonesia berdasarkan cara
pandang penutur
Berdasarkan cara pandang penutur, ragam bahasa
Indonesia terdiri dari ragam dialek, ragam terpelajar, ragam resmi dan ragam
tak resmi.
Contoh Ragam Dialek adalah ‘Gue udah baca itu buku.’
Contoh Ragam Terpelajar adalah ‘Saya sudah membaca buku itu.’
Contoh Ragam Resmi adalah ‘Saya sudah membaca buku itu.’
Contoh Ragam Tak Resmi adalah ‘Saya sudah baca buku itu.’
1. Ragam Bahasa Indonesia sebagai topik
pembicaraan
Berdasarkan topik pembicaraan, ragam bahasa
terdiri dari ragam bahasa ilmiah, ragam hukum, ragam bisnis, ragam agama, ragam
sosial, ragam kedokteran dan ragam sastra.
Ciri-ciri ragam ilmiah:
·
Bahasa Indonesia ragam
baku
·
Penggunaan kalimat
efektif
·
Menghindari bentuk
bahasa yang bermakna ganda
· Penggunaan kata dan
istilah yang bermakna lugas dan menghindari pemakaian kata dan istilah yang
bermakna kias
·
Menghindari penonjolan
persona dengan tujuan menjaga objektivitas isi tulisan
·
Adanya keselarasan dan
keruntutan antarproposisi dan antaralinea.
Contoh ragam bahasa berdasarkan topik pembicaraan:
·
Ragam Hukum : Dia
dihukum karena melakukan tindak pidana.
·
Ragam Bisnis : Setiap
pembelian di atas nilai tertentu akan diberikan diskon.
·
Ragam Sastra : Cerita
itu menggunakan unsur flashback.
·
Ragam Kedokteran :
Anak itu menderita penyakit kuorsior.
·
Ragam Psokologis :
Penderita autis perlu mendapatkan bimbingan yang intensif.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
KESIMPULAN
Dengan demikian perlu
dapat ditarik kesimpulan bahwa Bahasa adalah sistem simbol bunyi yang
bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap) yang bersifat arbitrer
dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekelompok
manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Sedangkan dari makna Bahasa itu
terdapat macam dan ragam bahasa yang telah dijelaskan di atas.
Selain terdapat macam dan ragam, bahasa juga bisa sebagai bahasa
negara atau bahasa nasional. Sedangkan bahasa negara adalah suatu bahasa yang
memiliki sejenis hubungan de facto atau de jure dengan
seseirang dan mungkin melalui perluasan teritori yang mereka duduki. Sebutan
ini digunakan bermacam. Sebuah bahasa nasional bisa mewakili identitas nasional
suatu bangsa atau negara. Bahasa nasional secara alternatif bisa merupakan
sebuah penetapan yang diberikan pada satu bahasa atau lebih yang dituturkan
sebagai bahasa pertama di teritori sebuah negara.
Bahasa selain sebagai bahasa negara, bahasa juga memiliki sebuah
tujuan dari pembelajaran bahasa. Banyak orang yang belajar bahasa dengan
berbagai tujuan yang berbeda. Ada yang belajar hanya untuk mengerti, ada yang belajar
untuk memahami isi bacaan, ada yang belajar untuk dapat bercakap-cakap dengan
lancar, ada pula yang belajar untuk gengsi-gengsian, dan ada pula yang belajar
dengan berbagai tujuan khusus. Tujuan pembelajaran bahasa, menurut Basiran
adalah keterampilan komunikasi dalam berbagai konteks komunikasi. Kemampuan
yang dikembangkan adalah daya tangkap makna, peran, daya tafsir, menilai, dan
mengekspresikan diri dengan berbahasa. Kesemuanya itu dikelompokkan menjadi
kebahasaan, pemahaman, dan penggunaan.
SARAN
Demi tercapainya persatuan dalam keberagaman yang ada di
Indonesia perlu adanya kesadaran untuk menanamkan rasa nasionalisme dalam diri
sendiri. Sebagai generasi muda dan salah satu cara untuk mencapainya yaitu
dengan mempelajari bahasa Indonesia secara detail dan mendalam serta menanamkan
rasa kecintaan, kesenangan untuk mempelajari Bahasa Indonesia. Serta
menerapkanya secara baik dan benar, karena dengan menerapkan Bahasa Indonesia
secara tepat dan benar maka akan mempererat Negara Indonesia dari berbagai
ragam bahasa. Serta Bahasa Indonesia dapat mempersatukan antar sesama bangsa.
DAFTAR PUSTAKA
Finoza, Lamuddin. 2002.Komposisi Bahasa Indonesia.Cetakan
ke-8. Jakarta: Diksi Insan Mulia.
Keraf, Gorys. 2004.Komposisi Sebuah Pengantar Kemahiran
Bahasa. Flores: Nusa Indah.
Arifin, E. Zaenal dan Tasai S. Amran.2009Cermat Berbahasa
Indonesia Untuk Perguruan Tinggi. Jakarta:Akademika Pressindo.
Wibowo, Wahyu.2001.Manajemen
Bahasa. Jakarta: Gramedia.
